Ngeliatin mahasiswi mondar –mandir itu salah satu hal yang paling
menyejukkan hati setelah ngopi. Siang ini, gue duduk termenung di sekitar
kampus sambil clingukan kayak orang mau maling helm. Siapa tahu ketemu jodoh.
Sayang sejuta sayang, bukannya ketemu sama cewek cantik. Yang lewat malah
cewek segede gajah, cewek berkerudung
yang panjangnya nggak kalah sama tembok China, para mahasiswa berjenggot
panjang ala syech. Yang lebih parah, banyak mahasiswa cowok yang
kebencong-bencongan lewat. Ya, kampus gue emang memprihatinkan.
Beberapa saat kemudian, dari kejauhan ada cewek yang nyamperin gue, sebut
saja Bunga.
“Hey, Lucky !” sapa Bunga
“Hey, juga” jawab gue singkat
“Eh, blog kamu nggak ada postingan baru?”
“HA?!” gue mangap.
Gue kaget sekaget-kagetnya, melebihi kagetnya orang kaget. Cewek kayak
bunga ternyata tahu kalau gue punya blog. Padahal, gue sama sekali nggak
nggembar-nggemborkan blog gue ini. Disamping isinya yang mungkin sesat, tujuan
utama gue bikin emang buat nampung hobi gue nulis aja.