13 Oktober 2015

Sedot WC

Ketika merasa penat, saya akan menghisap sebatang rokok dan menghidupkan mesin motor, kemudian berkeliling kota Jogja dengan membawa tumpukan beban hidup di batok kepala; seolah-olah sayalah manusia paling menderita di muka bumi ini. Di jalan malioboro, saya disapa oleh lampu kuning yang menggantung di sepanjang jalan serta ratusan orang membawa senyuman, dan kendaraan bermotor mulai bertebaran sehingga mengakibatkan kemacetan. Tiba-tiba, nampak wanita muda dengan rambut hitam panjang yang tergerai berjalan dan mata saya seolah tersihir olehnya; ia memili paras yang cantik; tubuhnya yang kuning langsat dibungkus kemeja panjang dan celana jeans ketat sehingga lekuk tubuhnya yang sempurna itu terlihat memikat; lalu saya menyadari bahwa hormon lelaki saya mulai bekerja. Celana saya terasa sedit ketat.

Kemudian, saya perhatikan terus wanita muda itu dan tangan kanan saya mengucek-ngucek mata. Apakah ini nyata? Tanya saya dalam hati. Mungkin saya berada di surga karena kabarnya, ketika di surga, kita akan mendapatkan apapun yang kita minta. Saya cubit paha saya dengan keras. Sakit. Ini bukan surga.